14 Agustus 2025
Dalam dunia body repair, spray gun adalah alat vital untuk menghasilkan pengecatan yang rapi dan merata. Namun, banyak teknisi atau penghobi otomotif yang belum benar-benar memahami jenis spray gun yang digunakan serta cara pakai dan perawatannya. Padahal, kesalahan kecil bisa berdampak besar pada kualitas hasil akhir hingga umur alat itu sendiri.
Berikut adalah tiga jenis spray gun yang digunakan dalam body repair.
Jenis spray gun HVLP dirancang untuk menghasilkan semprotan yang halus dengan efisiensi penggunaan cat yang tinggi. Dengan tekanan rendah dan volume udara besar, HVLP mampu mengurangi overspray secara signifikan, sehingga lebih hemat cat dan ramah lingkungan. Spray gun ini sangat cocok digunakan untuk tahap finishing, seperti pengaplikasian clear coat, karena hasil akhirnya lebih merata dan halus. HVLP juga menjadi pilihan favorit di banyak workshop profesional karena mampu menghasilkan kualitas pengecatan setara standar pabrikan.
Berikutnya adalah jenis spray gun LVLP, yang bekerja dengan volume udara dan tekanan yang lebih rendah dibanding HVLP. Keunggulan utama dari LVLP terletak pada efisiensi konsumsi udara, menjadikannya ideal untuk bengkel kecil atau penggunaan dengan kompresor berkapasitas rendah. Meski begitu, LVLP tetap mampu memberikan hasil pengecatan yang rapi dan konsisten. Namun, karena daya semprotnya lebih lembut, jenis spray gun ini kurang direkomendasikan untuk pengecatan area luas karena prosesnya akan lebih lambat dibandingkan tipe lainnya.
Jenis spray gun konvensional atau biasa disebut juga high-pressure spray gun, menggunakan tekanan udara tinggi untuk menghasilkan semprotan cat yang kuat dan cepat. Ini membuatnya sangat efektif untuk aplikasi base coat atau saat dibutuhkan covering merata dalam waktu singkat. Meskipun konsumsi cat dan udara lebih boros dibanding HVLP atau LVLP, spray gun ini tetap banyak digunakan terutama saat kecepatan pengerjaan menjadi prioritas. Karena semprotannya lebih agresif, penggunaannya harus hati-hati agar tidak terjadi penumpukan cat atau overspray yang berlebihan.
Penggunaan spray gun yang tepat tak hanya berpengaruh pada hasil pengecatan, tetapi juga berdampak langsung terhadap keawetan alat. Setiap jenis spray gun memiliki karakteristik kerja yang berbeda, sehingga teknik penggunaannya pun harus disesuaikan agar hasilnya optimal dan tidak mempercepat kerusakan komponen seperti nozzle, needle, atau valve.
Baca Juga: Manfaat Epoxy untuk Body Repair dan Pengecatan Mobil
Hal pertama yang wajib diperhatikan adalah pengaturan tekanan udara. Misalnya, jenis spray gun HVLP membutuhkan tekanan yang lebih rendah dibandingkan spray gun konvensional. Jika tekanan tidak sesuai, hasil semprotan bisa terlalu tebal, kasar, atau malah tidak merata.
Jarak antara spray gun dan permukaan sangat menentukan hasil akhir. Jarak ideal umumnya berkisar antara 15–20 cm, tergantung dari jenis spray gun dan jenis cat yang digunakan. Jika terlalu dekat, cat bisa menumpuk dan menetes. Sebaliknya, jika terlalu jauh, cat bisa mengering di udara sebelum menempel di permukaan, menyebabkan tekstur kasar dan tidak merata.
Gerakan menyemprot sebaiknya dilakukan secara horizontal atau vertikal dengan kecepatan yang stabil. Jangan berhenti terlalu lama di satu titik karena bisa menyebabkan penumpukan cat atau bahkan merusak permukaan. Setiap jenis spray gun umumnya dirancang agar memberikan hasil terbaik saat digunakan dengan ritme yang konstan dan posisi semprotan sejajar dengan permukaan.
Sudut semprotan harus tegak lurus terhadap permukaan agar distribusi cat merata. Menyemprot dari sudut miring akan menghasilkan ketebalan cat yang tidak konsisten dan bisa menimbulkan belang. Hal ini berlaku pada semua jenis spray gun HVLP, LVLP, maupun konvensional.
Langkah paling krusial setelah proses pengecatan adalah membersihkan seluruh bagian spray gun, terutama nozzle, air cap, dan tabung cat. Gunakan thinner atau solvent yang sesuai agar cat yang tersisa tidak mengering dan menyumbat aliran. Hindari mengikis permukaan bagian dalam secara kasar, karena bisa merusak presisi semprotan dari setiap jenis spray gun.
Periksa kondisi seal, gasket, dan komponen kecil lainnya secara rutin. Komponen aus yang dibiarkan bisa menyebabkan kebocoran udara atau distribusi cat yang tidak stabil. Melumasi bagian-bagian yang bergerak juga sangat dianjurkan untuk menjaga performa mekanis dari semua jenis spray gun, terutama yang digunakan secara intensif di bengkel.
Setelah dibersihkan, pastikan spray gun disimpan dalam kondisi kering dan tidak lembap. Kelembapan tinggi bisa memicu karat atau kerak yang sulit dibersihkan, terutama pada bagian logam halus di dalam alat. Penyimpanan yang baik berlaku untuk semua jenis spray gun, karena kerusakan akibat lingkungan bisa terjadi tanpa disadari jika alat ditinggalkan sembarangan.
Untuk hasil body repair yang sempurna, tentu bukan hanya spray gun yang perlu diperhatikan, karena material pendukung seperti dempul juga wajib berkualitas. Jika kamu sedang mencari dempul besi terbaik yang cepat kering, mudah diamplas, dan merekat kuat, Alfaglos adalah pilihan yang tepat. Formulanya sudah terbukti di berbagai bengkel profesional dan cocok dipadukan dengan berbagai jenis spray gun untuk hasil body repair yang maksimal.