Berita

Banyak yang Salah Urutan! Ini Langkah Wood Coating yang Benar!

19 Agustus 2025

Ketika bicara soal wood coating, banyak orang masih sering melakukan kesalahan mendasar seperti salah urutan dalam proses aplikasinya. Akibatnya? Warna cat jadi tidak rata, mudah mengelupas, atau bahkan hasil finishing-nya tidak tahan lama. Padahal, dengan urutan yang benar, kamu bisa mendapatkan hasil akhir yang halus, tahan lama, dan terlihat profesional.  

Salah satu kebingungan terbesar muncul saat membedakan wood filler dan dempul kayu. Meskipun keduanya sering dianggap sama, sebenarnya mereka punya fungsi yang sangat berbeda. Wood filler digunakan untuk menutup pori-pori, retakan kecil, dan lubang halus. Sementara dempul kayu lebih cocok untuk mengisi bagian yang cekung besar atau cacat struktural ringan. 

Jangan Langsung Cat, Ini Persiapan yang Sering Dilupakan! 

Banyak orang mengira bahwa wood coating hanya soal memilih warna cat yang menarik dan langsung mengoleskannya ke permukaan kayu. Padahal, proses persiapan sebelum pengecatan justru merupakan kunci utama untuk mendapatkan hasil akhir yang rapi, tahan lama, dan bebas cacat. Melewatkan tahapan awal ini bisa menyebabkan warna tidak merata, mudah mengelupas, bahkan membuat permukaan kayu terlihat kotor dan bercak-bercak. 

  1. Pengamplasan Bertahap

Pengamplasan Wood Coating

Langkah pertama dalam proses wood coating yang benar adalah melakukan pengamplasan bertahap. Dimulai dari amplas bergrit kasar (seperti 80 atau 100) untuk mengikis permukaan kasar dan kotoran lama, lalu dilanjutkan dengan grit sedang dan halus (hingga 240 atau lebih) untuk menghaluskan permukaan secara menyeluruh. Pengamplasan ini tidak hanya meratakan permukaan kayu, tapi juga membuka pori-pori agar lapisan berikutnya seperti wood filler, primer, atau cat dapat menempel dengan optimal. 

  1. Membersihkan Pori Permukaan Kayu

pori pori kayu

Setelah proses amplas selesai, langkah berikutnya adalah membersihkan sisa debu amplas dan kotoran yang menempel di permukaan kayu. Gunakan kain lembut, vakum, atau blower agar pori-pori benar-benar bersih dari partikel kecil yang bisa mengganggu daya rekat lapisan berikutnya. Hindari penggunaan lap basah, karena kelembapan bisa terserap ke dalam serat kayu dan menyebabkan wood coating tidak menempel sempurna. 

Fungsi Cat Primer untuk Menutup Pori-Pori Kayu 

Permukaan kayu, terutama jenis-jenis kayu solid yang belum diolah, memiliki pori-pori yang cukup besar dan serat yang aktif menyerap cairan. Jika langsung diaplikasikan cat warna tanpa primer, hasilnya akan tampak belang, tidak merata, dan mudah pudar. Di sinilah peran cat primer menjadi penting: menutup pori-pori kayu, menciptakan lapisan yang rata, dan memberikan permukaan yang ideal untuk cat warna menempel sempurna. 

Bahkan jika kamu sudah menggunakan dempul kayu untuk memperbaiki permukaan yang berlubang atau cekung, tetap saja dibutuhkan primer agar area dempulan menyatu secara visual dan teknis dengan permukaan sekitarnya. Primer membantu menyamarkan perbedaan tekstur antara bagian kayu asli dan bagian yang telah didempul, sehingga hasil finishing terlihat lebih konsisten. 

Baca Juga: Mengapa Epoxy Mobil Cocok untuk Filler Cat Konvensional? 

Menggunakan primer yang tepat tidak hanya meningkatkan kualitas hasil wood coating, tapi juga menghemat pemakaian cat warna. Tanpa primer, cat warna akan lebih banyak terserap ke dalam kayu, sehingga kamu perlu mengecat berulang kali untuk mendapatkan warna solid yang diinginkan. Dengan primer, permukaan jadi lebih kedap dan stabil, membuat warna lebih cepat “naik” dan tajam dalam lapisan yang lebih tipis. 

Untuk hasil optimal, pilih jenis primer yang sesuai dengan sistem wood coating yang digunakan: 

  • Primer water-based: cepat kering, rendah bau, cocok untuk finishing ramah lingkungan. 
  • Primer solvent-based: daya rekat kuat, cocok untuk hasil finishing industrial atau komersial. 
  • Acrylic primer: fleksibel, mudah diaplikasikan, dan cocok untuk berbagai jenis kayu. 

 Jangan Lupakan Clear Coat untuk Melindungi Hasil Wood Coating 

wood clear coat

Clear coat bekerja seperti perisai transparan yang menjaga lapisan cat warna tetap awet dan tidak mudah rusak. Tanpa clear coat, cat kayu akan lebih rentan terhadap lecet, warna cepat memudar, dan permukaan terasa kasar. Terutama pada furnitur atau elemen kayu yang sering disentuh, dilapisi benda, atau terpapar suhu tinggi seperti meja makan, kabinet dapur, dan kusen jendela.  

Jenis Clear Coat untuk Finishing Kayu 

Dalam sistem wood coating, ada beberapa jenis clear coat yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan estetika: 

  • Matte: Memberikan tampilan alami dan tanpa kilap, cocok untuk gaya minimalis atau rustic. 
  • Semi-gloss: Kombinasi antara kilau dan kesan natural, sering digunakan untuk furnitur indoor. 
  • Gloss: Efek mengilap maksimal yang memberikan kesan mewah dan premium. 

Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah mengaplikasikan clear coat terlalu cepat, sebelum cat warna benar-benar kering sempurna. Hal ini bisa menyebabkan lapisan clear mengangkat cat di bawahnya, menimbulkan kerutan, noda, atau bahkan retakan. Idealnya, tunggu 12–24 jam setelah pengecatan warna solid sebelum melapisi dengan clear coat. Jika kamu sebelumnya menggunakan dempul kayu untuk meratakan permukaan, clear coat juga berfungsi menyatukan tampilan visual antara bagian yang didempul dan permukaan kayu asli. 

Untuk kamu yang ingin hasil finishing yang awet dan profesional, pastikan menggunakan produk wood coating berkualitas dari Alfaglos. Di Alfaglos, kamu bisa menemukan beragam pilihan cat kayu, clear coat, dan dempul kayu yang cocok untuk segala jenis proyek dari furnitur rumahan hingga kebutuhan industri. Bahkan kalau kamu sedang cari dempul besi yang bagus, Alfaglos juga menyediakannya. Jadi, mau kerjaan di kayu atau logam, semua kebutuhan finishing bisa kamu temukan di satu tempat.